ZONA PRIANGAN - Diplomat top Moskow merasa aneh melihat perilaku Amerika Serikat (AS) dan sekutunya yang menciptakan ketegangan sendiri di Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mempertanyakan, ada apa hingga AS dan Inggris menarik staf kedutaan di Kiev.
Seolah-olah mereka tahu akan terjadi yang mengerikan, padahal tidak ada apa-apa, bahkan Moskow tidak tahu apa yang terjadi.
Baca Juga: Angkatan Darat Dibuat Heboh, Seorang Gadis Ditemukan Tewas di Pangkalan Miiter
Menurut Sergey Lavrov, AS sudah mempolitisasi Ukraina dan menyudutkan Rusia. Padahal Rusia tidak berbuat apa-apa.
“Sekarang Amerika telah mulai menggunakan Ukraina secara terang-terangan dan sinis terhadap Rusia sehingga rezim Kiev sendiri sudah ketakutan,” klaimnya.
Lavrov menunjukkan bahwa bukan hanya orang Amerika yang melarikan diri dari Kiev, tetapi Anglo-Saxon lainnya - Kanada dan Inggris mulai ikut-ikutan.
Baca Juga: Kapal Perang Rusia dan China Buktikan Kompak, Lakukan Manuver Siap Hadapi Angkatan Laut Lawan
Lavrov menambahkan: "AS dan sekutunya mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh kita semua."
"Kami sekarang diberitahu, baik oleh [kepala diplomatik Uni Eropa Josep] Borrell dan [Menteri Luar Negeri AS Antony] Blinken agar Rusia memilih jalan diplomasi," tuturnya.
Pernyataan itu muncul tak lama setelah Presiden AS Joe Biden mengadakan panggilan telepon dengan timpalannya dari Ukraina Volodymyr Zelensky.
Baca Juga: Martyn Ford Mengejek Hulk Iran Tidak Punya Teknik Bertarung, Berjanji Memuaskan Penggemar MMA
Kedua pemimpin itu tampaknya telah menghadapi risiko invasi Rusia, dengan Biden memperingatkan bahwa serangan Rusia mungkin akan segera terjadi, kata seorang pejabat senior Ukraina kepada CNN.
Zelensky bersikeras bahwa ancaman dari Rusia berbahaya tetapi ambigu dan mengatakan bahwa tidak ada kepastian bahwa serangan akan terjadi.
Dia juga mendesak rekannya dari Amerika untuk "menenangkan pesan," memperingatkan tentang dampak pada ekonomi negara, menurut sumber yang tidak disebutkan namanya.
Dikutip rt. com, pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Kiev Dmitry Kuleba juga mengecilkan kekhawatiran akan perang.
Dia menyatakan bahwa jumlah pasukan Rusia di perbatasan saat ini tidak cukup untuk serangan skala penuh terhadap Ukraina di sepanjang perbatasan Ukraina.***