Terbongkar, Seorang Guru Wanita Ternyata Menjadi Pelatih Bom Bunuh Diri ISIS, Sempat Ingin Meledakkan Kampus

- 30 Januari 2022, 20:04 WIB
Ilustrasi bom bunuh diri.*
Ilustrasi bom bunuh diri.* /Pixabay /Kalhh

ZONA PRIANGAN - Allison Elizabeth Fluke-Ekren warga negara Amerika Serikat (AS) terciduk sebagai pelatih bom bunuh diri ISIS.

Wanita yang berprofesi sebagai guru ini sebelum ditangkap di Suriah, mendapat pengawasan khusus agen FBI.

Fluke-Ekren tidak hanya melatih bom bunuh diri terhadap wanita tapi juga merekrut anak-anak untuk dilatih mahir menggunakan senapan AK-47.

Baca Juga: ISIS Bangga Miliki Pelatih Bom Bunuh Diri Seorang Wanita Warga Amerika Serikat yang Berprofesi Sebagai Guru

Dari dokumen pengadilan, Fluke-Ekren melakukan perjalanan dari AS ke Mesir pada 2008, dan kemudian berakhir di Suriah.

Dia sempat beroperasi beberapa waktu di Libya dan Irak – diduga terlibat dengan sejumlah kegiatan terkait terorisme atas nama ISIS setidaknya sejak 2014.

Sebuah potensi serangan di kampus perguruan tinggi di AS termasuk di antara kegiatan tersebut.

Baca Juga: Ini 10 Nama Daftar Teroris yang Dianggap Paling Berbahaya, Masih Terkait ISIS, Taliban, Alqaeda dan Hizbullah

Dalam rencana yang tampaknya disetujui oleh para pemimpin teroris, dia menyiapkan ransel penuh bahan peledak di halaman kampus dan melarikan diri.

Rencana penyerangan itu ditunda setelah dia mengetahui bahwa dia hamil. Walau begitu dia tetap punya rencana lain.

Dalam skenario yang berbeda, Fluke-Ekren diduga memberi tahu seorang saksi tentang keinginannya untuk membunuh orang sebanyak mungkin di sebuah pusat perbelanjaan di AS.

Baca Juga: Perhiasan Emas yang Dimiliki Ibu-ibu Gampang Bertambah, Ini Rahasianya

Untuk melakukan serangan itu, dia akan memarkir kendaraan yang penuh dengan bahan peledak di tempat parkir bawah tanah mal dan kemudian meledakkannya dari jarak jauh.

“Dia menganggap setiap serangan yang tidak membunuh sejumlah besar individu sebagai pemborosan sumber daya,” menurut dokumen tersebut.

Mantan guru AS itu diradikalisasi ke tingkat "di luar grafik", menurut seorang saksi yang berinteraksi dengannya.

Baca Juga: Bisnis Mengerikan, Warga Melbourne Membuat Perhiasan Bahan Bakunya Organ Orang Mati

Diminta untuk menilai dalam skala 1 sampai 10, dengan 10 sangat radikal, saksi memberinya "11 atau 12."

Fluke-Ekren telah menikah beberapa kali dan memiliki banyak anak, menurut penyelidikan yang dikutip rt.com.

Salah satu mendiang suaminya, yang dia temui di AS, adalah pelatih penembak jitu untuk ISIS.

Baca Juga: Manusia Berkepala Anjing Terlihat di Pedalaman Australia Membuat Takut Seorang Pemancing

Sementara suami lainnya, juga sekarang sudah meninggal, diduga bekerja pada sebuah proyek yang melibatkan drone yang membawa senjata kimia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x