ZONA PRIANGAN - Tes rudal terbesar milik Korea Utara pada hari Minggu "mengkonfirmasi akurasi, keamanan, dan efektivitas operasional dari sistem senjata tipe Hwasong-12 yang diproduksi," kantor berita negara Korea Utara KCNA melaporkan.
Liputan media pemerintah tentang peluncuran tersebut tidak menyebutkan Amerika Serikat, dan Kim dilaporkan tidak hadir. Pejabat Korea Utara mengatakan bulan ini tes itu untuk pertahanan diri dan tidak ditargetkan pada negara tertentu.
Kim berjanji menjelang Tahun Baru untuk meningkatkan kemampuan militer Korea Utara dalam menghadapi ketidakpastian internasional yang disebabkan oleh "kebijakan bermusuhan" oleh Amerika Serikat dan sekutunya.
Korea Utara sebelumnya mengatakan Hwasong-12 dapat membawa "hulu ledak nuklir berat ukuran besar" dan analis memperkirakan ia memiliki jangkauan 4.500 km, tulis Reuters.
Pada bulan Agustus 2017, hanya beberapa jam setelah Trump mengatakan kepada Korea Utara bahwa setiap ancaman terhadap Amerika Serikat akan disambut dengan “api dan kemarahan”, komandan Pasukan Strategis Utara mengatakan pihaknya “secara serius mempertimbangkan rencana untuk menembak” yang melibatkan serangan serentak, peluncuran empat rudal Hwasong-12 menuju Guam.
Tahun itu Korea Utara menguji penerbangan Hwasong-12 setidaknya enam kali, termasuk menerbangkannya di atas pulau Hokkaido di Jepang utara sebanyak dua kali.
KCNA mengatakan peluncuran rudal pada hari Minggu dilakukan sedemikian rupa untuk memastikan keamanan negara-negara tetangga, dan hulu ledak uji dilengkapi dengan kamera yang mengambil foto saat berada di luar angkasa.***