Price mengklaim AS memiliki serangkaian alat yang dapat digunakan jika melihat perusahaan asing, termasuk yang ada di China, membantu Rusia.
“Jika Rusia berpikir bahwa itu akan berada dalam posisi... untuk mengurangi beberapa konsekuensi itu, dengan hubungan yang lebih dekat dengan [China], itu tidak terjadi," ujar Price.
Baca Juga: Jet Typhoon Angkatan Udara Inggris dan F-16 NATO Cegat Tiga Pesawat Pembom Tu-160 Rusia
"Ini benar-benar akan membuat ekonomi Rusia, dalam banyak hal, lebih rapuh,” Price memperingatkan, mengacu pada sanksi hipotetis AS terhadap Moskow atas invasi hipotetis Rusia ke Ukraina.
Price terus memperingatkan Rusia bahwa mereka tidak dapat bertahan tanpa Barat, apalagi selama ini sudah banyak melakukan transaksi.
Dalam konferensi pers yang sama, Price mengklaim memiliki bukti intelijen AS bahwa Rusia merencanakan serangan bendera palsu di Ukraina untuk membenarkan invasi ke negara itu.
Baca Juga: Manusia Berkepala Anjing Terlihat di Pedalaman Australia Membuat Takut Seorang Pemancing
Dikutip rt.com, Moskow telah berulang kali menepis tuduhan bahwa mereka merencanakan invasi ke Ukraina.***