Taipei Mengutuk Pernyataan Vladimir Putin, Taiwan Tidak Pernah Diperintah Partai Komunis China

- 6 Februari 2022, 17:06 WIB
Para veteran ikut serta dalam upacara pengibaran bendera di bekas pos militer di Kinmen, Taiwan, 15 Oktober 2021.*
Para veteran ikut serta dalam upacara pengibaran bendera di bekas pos militer di Kinmen, Taiwan, 15 Oktober 2021.* /Reuters /Ann Wang

Kemenlu Taiwan menambahkan bahwa Beijing tidak berhak untuk mewakili Taiwan di panggung dunia.

Kemenlu Taiwan juga menegaskan, China tidak boleh memaksa negara lain, organisasi internasional, dan perusahaan untuk membuat pernyataan palsu tentang masalah tersebut.

Baca Juga: Kota Ini Setiap Tahun Selalu Gelap di Bulan November hingga Februari, Warga Ciptakan Matahari Buatan

Di bawah apa yang disebut 'prinsip Satu-China' atau 'kebijakan Satu-China', mayoritas negara menahan diri untuk secara resmi mengakui Taiwan sebagai negara merdeka.

Pulau Taiwan telah secara de facto diperintah oleh pemerintahnya sendiri sejak berakhirnya perang saudara China pada tahun 1949.

Namun, Beijing mengklaim otoritas atas pulau itu dan menuduh 'pemisah diri' di Taipei memicu ketegangan di kawasan itu dengan menerima militer, bantuan dari luar negeri, termasuk dari AS.

Baca Juga: China Mulai Mengoperasikan Matahari Buatan, Uji Coba Dilakukan di Institut Ilmu Fisika Hefei

Pejabat Taiwan, sementara itu, menuduh Beijing ikut campur dalam urusan pulau itu dan mempertahankan bahwa Taipei tidak pernah menerima kekuasaan Partai Komunis China.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x