Rakyat Hong Kong Semakin Kesulitan dengan Pembatasan Sosial Baru, Kekurangan Pasokan Sayuran

- 9 Februari 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi Pembatasan Sosial di Hongkong.
Ilustrasi Pembatasan Sosial di Hongkong. /Reuters

Imbasnya, rak-rak yang menyimpan sayuran di supermarket-supermarket di kota terlihat kosong, sementara banyak warga yang membanjiri pasar-pasar yang menjual sayuran segar untuk membeli produk-produk terbatas yang tersedia. Makanan lain tetap tersedia.

Di sebuah pasar di pusat kota distrik Wan Chai, seorang penjaga toko sayur Qiandama, berteriak kepada orang banyak untuk tidak masuk.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 9 Februari 2022: Kematian Iqbal Jadi Teka-Teki dan Misteri Kehadiran Seorang Wanita

"Tidak ada lagi sayuran di dalamnya... Ini seperti medan perang," katanya ketika orang-orang mencoba masuk ke tokonya.

Beberapa kios sayur dan buah yang menjual produk Cina daratan tutup, sementara yang lainnya menjual produk dengan harga dua kali lipat dari biasanya.

Untuk saat ini, kata Lam, opsi terbaik adalah mematuhi strategi "nol dinamis" yang digunakan oleh China daratan untuk menekan semua wabah virus corona sesegera mungkin.

Surat kabar resmi Partai Komunis China, People's Daily, telah mendorong Hong Kong untuk mengikuti pendekatan China untuk menahan laju penyebaran virus dalam sebuah editorial pada hari Senin.

Baca Juga: Lituania dan Estonia Khawatir Pasukan Rusia Bergerak ke Baltik, Jerman Kirim 350 Tentara ke Vilnius

"Ketika tingkat vaksinasi meningkat, ketika Omicron menghilang dan ketika hal-hal lain terjadi, kami akan meninjau kembali strategi kami," kata Lam.

Kebijakan virus corona Hong Kong telah mengubah pusat perjalanan dan bisnis Asia menjadi salah satu kota besar paling terisolasi di dunia.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah