“Itu membuat puncak-puncak sebelumnya terlihat hampir datar,” kata Maria Van Kerkhove.
"Kita masih berada di tengah pandemi ini. Semoga kita semakin mendekati akhir," tambahnya.
Baca Juga: Seulgi 'Red Velvet' Membuat Akun Instagram Khusus tentang Seni dan Fotografi
"Banyak negara belum melewati puncak Omicron mereka," ungkapnya.
Van Kerkhove mengatakan dia sangat prihatin bahwa jumlah kematian telah meningkat selama beberapa minggu berturut-turut.
"Virus ini terus berbahaya," ujarnya.
WHO melacak empat sub-garis keturunan Omicron. Sementara sub-strain BA.1 dominan, BA.2 lebih mudah menular dan diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya kasus Omicron.
Van Kerkhove mengatakan sejauh ini tidak ada indikasi yang menunjukkan bahwa BA.2 mengakibatkan penyakit Covid yang lebih parah daripada BA.1, tetapi menekankan bahwa itu masih "hari-hari awal" dalam pengumpulan bukti.
Mahamud menambahkan, belum diketahui apakah seseorang bisa terinfeksi BA.1 dan BA.2 secara bersamaan.