Menurut El Heraldo de Chihuahua, seorang ahli peternakan menyalahkan insiden tersebut akibat level polusi yang tinggi, yang dipicu oleh penggunaan pemanas dari pembakaran kayu, bahan kimia pertanian, dan cuaca dingin di kawasan tersebut.
Kemungkinan penyebab lainnya bahwa burung-burung tersebut terkena aliran listrik saat hinggap di kawat listrik.
Baca Juga: China Diguncang Video Seorang Ibu Lehernya Dirantai Padahal Baru Melahirkan di Provinsi Jiangsu
Ada spekulasi di media sosial bahwa burung-burung tersebut mati akibat teknologi 5G.
Namun Dr Richard Broughton, seorang ekolog dari Pusat Ekologi & Hidrologi Inggris, mengatakan, walaupun ia tidak melihat burung pemangsa di tayangan tersebut, ia yakin 99% itu disebabkan oleh burung predator.
Seekor predator bisa membuat kawanan burung berputar dengan tajam dan mengarahkannya ke tanah, sehingga burung-burung tersebut dipaksa mendarat dan menabrak bangunan atau tanah.
“Ini kemungkinan besar ulah seekor predator seperti alap-alap atau elang yang memburu kawanan tersebut, dan mangsa dipaksa turun hingga membentur bangunan,” katanya.
“Anda bisa lihat mereka beraksi seperti sebuah gelombang di awalnya, seolah mereka digiring dari atas.”
Dr Alexander Lees, seorang dosen senior dalam biologi konservasi dari Universitas Metropolitan Manchester, setuju dengan pendapat Dr Richard.