Pernyataan dari Departemen Pertahanan Australia mengkonfirmasi bahwa mereka mendeteksi laser saat melintasi "pendekatan utara" negara itu.
Badan Pemerintah mengatakan: “Kami sangat mengutuk tindakan militer yang tidak profesional dan tidak aman. Tindakan ini dapat membahayakan keselamatan dan nyawa personel ADF.
“Tindakan seperti itu tidak sesuai dengan standar yang kami harapkan dari militer profesional,” bunyi pernyataan itu yang dikutip The Sun.
Mereka kemudian mengkonfirmasi kapal tersebut, yang didampingi oleh kapal Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat lainnya, dilacak oleh HMAS Launceston saat berlayar melalui Laut Coral.
Insiden tersebut merupakan sengketa terbaru atas ambisi teritorial China di kawasan Asia-Pasifik yang mencakup Laut China Selatan.***