NATO Peroleh Informasi Serangan Penuh Rusia Akan Menggunakan Bom Bekekuatan 40 Ton yang Meledak di Udara

- 20 Februari 2022, 16:11 WIB
Bom andalan Rusia, diyakini pernah dijatuhkan di Deir ez-Zor, Suriah.*
Bom andalan Rusia, diyakini pernah dijatuhkan di Deir ez-Zor, Suriah.* /1TV.RU/

ZONA PRIANGAN - NATO memperoleh informasi, Rusia akan merencanakan serangan penuh dengan menjatuhkan "Bapak Dari Semua Bom".

Bom seberat 44 ton itu akan dibawa jet tempur Rusia dan diledakkan di atas udara Ukraina menghasilkan efek kejut mengerikan.

Sumber pertahanan mengatakan kepada Mirror bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bisa memerintahkan penggunaannya sebagai bagian dari kampanye "kejutan dan kekaguman".

Baca Juga: Kapal Perusak Angkatan Laut China Tembak Pesawat Tempur Australia di Laut Arafuru Dekat Indonesia

Digambarkan, efek kejut dari bom Rusia itu sangat mematikan mirip dengan senjata nuklir taktis kecil.

Sebagian besar kerusakan disebabkan oleh gelombang kejut supersonik dan suhu yang sangat tinggi, tulis The Sun.

Sumber menambahkan bahwa bom -yang juga diduga digunakan di Suriah- akan dijatuhkan untuk menandai dimulainya perang dan mematahkan semangat Ukraina.

Baca Juga: Pemuda Palestina Ini Kerja Jadi Satpam untuk Kuliah tapi Dapat Serangan Barbar dari Tentara Israel

Dia berkata: “Dampaknya akan menghancurkan Ukraina. Kerusakan yang sangat dahsyat."

Itu hampir merupakan senjata psikologis dan akan menyebabkan korban besar serta kerusakan pada tank.

NATO mengeluarkan peringatan Rusia bersiap-siap untuk menyerang, di tengah meningkatnya kekhawatiran akan invasi yang akan segera terjadi ke Ukraina.

Baca Juga: YouTuber Populer Ini Sedih, Mobil Porsche yang Sudah Dipesan Terbakar di Tengah Samudra Atlantik

Kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada penyiar Jerman ARD: "Setiap indikasi menunjukkan bahwa Rusia merencanakan serangan penuh terhadap Ukraina."

"Kita semua setuju bahwa risiko serangan sangat tinggi," ujarnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah