“Sampai saat-saat terakhir, saya tidak percaya itu akan terjadi. Saya pikir itu mungkin hanya melibatkan Donetsk dan Luhansk, tetapi saya tidak pernah berpikir itu akan melibatkan Kiev,” katanya kepada Al Jazeera.
Warga lainnya, Hayan Babokoy, mengatakan “semua orang pergi, semuanya tutup”.
Oleksandra Shustik, mendesak "seluruh dunia" untuk menghentikan perilaku Rusia.
"Saya benci negara yang memulai perang ini, saya berbicara sebagai seorang ibu dan sebagai seorang Ukraina, dan saya meminta seluruh dunia untuk membantu kami dan menghentikan agresor ini," ujarnya.
Ketua Komite Palang Merah Internasional (ICRC) telah memperingatkan invasi Rusia ke Ukraina dapat menyebabkan kematian dan kehancuran dalam skala yang “menakutkan untuk direnungkan”.
Baca Juga: Pasukan Kremlin Merebut 16 Wilayah, Ukraina Mengklaim Berhasil Menembak 3 Pesawat Rusia
“Saya khawatir akan meningkatnya penderitaan, dengan potensi jumlah korban yang besar dan perusakan besar-besaran terhadap objek sipil seperti pembangkit listrik dan air,” kata Peter Maurer dalam sebuah pernyataan.
“ICRC telah melihat banyak konflik mulai dan meningkat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi terlalu sedikit yang berakhir, dan di masing-masing konflik itu adalah penduduk sipil yang menanggung konsekuensinya,” tambahnya.***