Roket Rusia Menghujani Kiev, Dmytro Kuleba: Dulu Ukraina Mengalahkan Nazi, Sekarang Giliran Rusia

- 25 Februari 2022, 19:47 WIB
Serangan roket Rusia menghancurkan gedung hunian di pinggiran kota Kiev.*
Serangan roket Rusia menghancurkan gedung hunian di pinggiran kota Kiev.* /Mirror.co.uk/

Para pemimpin 30 negara sekutu NATO akan melakukan pertemuan, saat mereka ditekan untuk melakukan sesuatu selain sanksi-sanksi terhadap Kremlin setelah PM Inggris Boris Johnson menggambarkan invasi Rusia sebagai “hari gelap dalam sejarah benua kita”.

Pasukan Rusia meluncurkan invasi skala penuh pada Kamis lalu, yang merupakan aksi paling agresif Moskow sejak invasi Soviet ke Afghanistan pada 1979.

Baca Juga: Warga Ukraina Mudah Dapat Senjata AK47, Konvoi Kendaraan Perang Rusia Semakin Mendekati Kiev

Sementara itu, Pemerintah Ukraina mengumumkan sebanyak 137 sipil dan personel militer telah terbunuh dalam aksi militer Rusia ini.

Namun, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan “mau tidak mau” tujuan Rusia yang direncanakan pada hari pertama aksi militernya di Ukraina, mendapat perlawanan sengit dari pasukan Ukraina.

"Angkatan Bersenjata Ukraina dilaporkan mampu menahan pergerakan Rusia menuju Chernihiv. Pertempuran kemungkinan dilanjutkan di pinggiran kota tersebut,” kata kementerian tersebut.

Baca Juga: Sebuah Jet Tempur Jatuh Ditembak Membakar Bangunan, Serangan Rusia Mirip Nazi Saat Menggempur Ukraina

Lebih awal, Presiden Volodymyr Zelensky telah memerintahkan mobilisasi militernya secara penuh selama 90 hari terakhir.

Sementara itu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kepada Kabinetnya bahwa Inggris bisa membanggakan diri karena perannya dalam mendukung Ukraina.

Johnson telah mengumumkan paket sanksi ‘terbesar dan sangat keras’ kepada Rusia untuk menghukum Putin yang dilabeli sebagai ‘agresor berdarah dingin.’

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Record


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah