"Para politisi telah sepakat bahwa delegasi Ukraina akan bertemu dengan delegasi Rusia tanpa prasyarat di perbatasan Ukraina-Belarusia, dekat Sungai Pripyat," kata kantor Zelensky, menurut CNN.
Pengumuman itu muncul setelah Zelensky awalnya menolak proposal Rusia untuk bertemu di Belarusia. Dia mengatakan Belarusia, yang mendukung invasi Rusia ke Ukraina, bukanlah tempat yang netral.
“Tentu saja kami ingin perdamaian dan ingin bertemu. Kami ingin mengakhiri perang. Warsawa, [Polandia], Bratislava, [Slovakia], Istanbul, [Turki], dan Baku, [Azerbaijan], ditawarkan ke Rusia. kota baik-baik saja dengan kami selama tidak ada rudal yang terbang dari negara ini," kata Zelensky.
Namun pengumuman kemudian oleh kantor Zelensky memperhitungkan jaminan dari Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko.
"Lukashenko telah mengambil tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua pesawat, helikopter, dan rudal yang ditempatkan di wilayah Belarusia akan tetap berada di darat selama perjalanan, pertemuan, dan kepulangan delegasi Ukraina," kata kantor Zelensky.
Baca Juga: Rocky Gerung: Narasi PDIP Menolak Terkait Isu Jokowi 3 Periode Sebagai Upaya Saling Gertak
Al Jazeera melaporkan, bagaimanapun, tampaknya ada kebingungan tentang di mana tepatnya, pembicaraan akan berlangsung.
Sementara Ukraina setuju untuk bertemu di perbatasan, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada wartawan Minggu bahwa pejabat Ukraina menyarankan kota Gomel, sekitar 20 mil utara perbatasan Ukraina, sebagai lokasi pembicaraan.