Dia mengatakan Ukraina tidak punya pilihan ketika datang untuk memerangi Rusia karena Putin telah berkali-kali mencoba untuk mencela gagasan Ukraina.
"Semuanya dipertaruhkan, saya bukan tentara, saya tidak punya banyak pengalaman dengan senjata," ujar Yurash yang dikutip The Sun.
"Rusia ingin menghancurkan kami dan kami tidak akan membiarkan itu terjadi. Saya lahir di Ukraina merdeka dan saya akan mati di Ukraina merdeka," ucapnya.
Sebelumnya pasukan Ukraina menghancurkan konvoi pasukan khusus Rusia yang terdiri dari pejuang Chechnya.
Seorang jenderal yang memimpin pasukan tewas dalam pertempuran, di luar Kiev, karena lambatnya invasi telah membuat Vladimir Putin marah.
Baca Juga: Pilot Ukraina Dapat Julukan Ghost of Kiev, Jatuhkan 4 Pesawat Tempur Rusia Jenis MiG-29 Fulcrum
Dalam kemunduran besar bagi pasukan Rusia, kolom pasukan khusus Chechnya, termasuk 56 tank, dilenyapkan di dekat Hostomel, timur laut kota itu, lapor Kyiv Independent.
Provinsi Chechnya di Rusia dipimpin oleh Ramzan Kadyrov (45), sekutu dekat Vladimir Putin.
Korban tewas termasuk Jenderal Magomed Tushaev, komandan Resimen Bermotor ke-141 dari Garda Nasional Chechnya, menurut Interfax Agency Ukraina.***