Banyak yang memohon kepada ibu mereka untuk membawa mereka pulang. Namun mereka tidak bisa mengontak karena ponselnya disita.
Komite Ibu Prajurit Rusia mengklaim banyak tentara muda Rusia yang telah dikerahkan di Ukraina tertipu untuk mendaftar, lapor Daily Mail.
Komite non-pemerintah mengklaim para tentara diberitahu bahwa mereka sedang menuju ke perbatasan untuk berlatih, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan dari kelompok tersebut.
"Kami mendapat banyak telepon dari ibu-ibu yang ketakutan di seluruh Rusia. Mereka menangis, mereka tidak tahu apakah anak-anak mereka masih hidup atau sehat," Andrei Kurochkin, wakil ketua kelompok itu mengatakan kepada situs Takie Del.
Ketua mengklaim para pria itu mengubah kontrak mereka untuk menunjukkan bahwa mereka telah tiba di perbatasan untuk konflik.
Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Makin Memanas, Jerman Kirim Pesawat Tempur Tornado dan 6 Kapal Perang
"Ada kasus kekerasan fisik, dan pemukulan terhadap mereka yang menolak menjadi tentara kontrak," ucapnya yang dikutip Daily Star.***