Slava Ukraini, yang diterjemahkan sebagai kemuliaan bagi Ukraina, telah menjadi seruan perlawanan, dengan Boris Johnson bahkan menggunakan istilah itu dalam sebuah alamat yang diposting di Twitter.
"Krisis ini, tragedi ini, dapat dan harus berakhir. Karena dunia membutuhkan Ukraina yang bebas dan berdaulat," kata perdana menteri Inggris yang dikutip Daily Star.
Baca Juga: Brigade Tank ke-35 Rusia Hancur Total, Cuma 18 Prajurit yang Selamat dari Total 150 Orang
Menurut Kementerian Pertahanan Ukraina, Rusia telah kehilangan 150 tank, baik di Kiev maupun di Kharkiv.
Seorang pejabat senior AS mengatakan ada indikasi bahwa Moskow telah menjadi frustrasi dengan kemajuan yang lambat karena pertahanan Ukraina yang kuat secara tak terduga.
Video lain yang keluar dari Ukraina menunjukkan warga biasa berdiri di hadapan tentara Rusia, seperti ketika seorang lelaki tua memberi tahu mereka bahwa mereka adalah "boneka".
Pria itu mengklaim bahwa dia juga orang Rusia, tetapi pasukan penyerang tidak berhak berada di sana.***