Dia menambahkan: "Sudah ada beberapa provokator yang ditangkap. Mereka memang bekerja untuk Rusia."
“Setiap beberapa blok di pusat kota, kami melihat mereka, dan mereka terutama mengawasi pergerakan ambulans atau area di mana mereka melihat banyak senapan serbu," tuturnya.
"Sekarang, ada begitu banyak dari mereka. Mereka seperti kecoak yang menyebar," ucap Victoria Kramarenko.
“Seringkali Anda dapat mengetahuinya karena mereka memiliki aksen khusus Rusia, menunjukkan bahwa mereka berasal dari provinsi Republik Donetsk atau Luhansk," jelasnya.
“Banyak orang Ukraina berbicara bahasa Rusia, tetapi aksennya berbeda. Sangat berbeda dengan provokator,” paparnya.
Setiap kali jam malam diberlakukan di kota, mereka biasanya datang dengan peringatan untuk menyatakan bahwa siapa pun yang ditemukan di jalanan akan diperlakukan sebagai mata-mata.
Tapi sekarang tampaknya polisi bekerja sama dengan kelompok-kelompok lokal untuk menemukan penjajah Rusia yang sebenarnya.
“Indikator target itu kita lihat tidak hanya di jalan tapi juga di rooftop. Mereka menaruh semacam cahaya ungu di sana, atau mungkin mereka hanya meletakkan bedak, jadi itu memantulkan. Kami telah memperhatikan ini sejak hari pertama perang,” lanjut Kramarenko.