ZONA PRIANGAN - Rusia kembali kehilangan salah satu jenderal tertingginya di pertempuran Kota Kharkiv, Ukraina.
Setelah kematian Jenderal Andrei Sukhovetsky, pasukan Kremlin mulai goyah akibat penembak jitu Ukraina membunuh Jenderal Vitaly Gerasimov.
Selain dua jenderal yang tewas ditembak, beberapa komandan lapangan pasukan Rusia, justru menyerahkan diri kepada militer Ukraina.
Baca Juga: Perumahan dan Gereja Diserang Bom, Warga Kota Irpin dan Bucha Berlindung di Jembatan Runtuh
Kematian Jenderal Vitaly Gerasimov dikabarkan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Ukraina setelah terjadi bentrokan sengit di Kharkiv.
Menurut Kemenhan Ukraina, dalam pertempuran itu Rusia juga kehilangan sejumlah perwira senior.
Jenderal Vitaly Gerasimov merupakan Kepala Staf Angkatan Darat ke-41. Dia masuk jajaran jenderal top di Rusia, tulis The Sun.
Para pembantu yang dekat dengan Presiden Putin dilaporkan menggambarkan tingkat "paranoia" yang "tidak masuk akal" ketika perang tampaknya berbalik melawannya.
Pejabat Kremlin diduga telah membuat prediksi "apokaliptik" tentang konflik di Ukraina, menggambarkan invasi pada 24 Februari sebagai "kesalahan".
Suasana di sekitar Moskow akan semakin diperburuk oleh berita kematian Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov, salah satu komandan tertinggi Vladimir Putin.
Namun, perang di Ukraina tampaknya tidak akan berakhir dalam waktu dekat. Moskow ada kemungkinan bakal meningkatkan serangan secara intensif.***