ZONA PRIANGAN - Ada faktor yang membuat Vladimir Putin jadi setengah hati untuk menghancurkan Ukraina.
Vladimir Putin sejatinya tidak menginginkan terjadinya Perang Dunia Ketiga setelah ada konflik dengan Ukraina.
Dia juga tidak ingin berbenturan dengan kekuatan NATO. Putin sangat hati-hati dalam memerintahkan serangan.
Baca Juga: Vladimir Putin Tenggelam Tetap Selamat Berkat Teknologi Canggih Limo Aurus Senat
Tak heran jika pasukan Kremlin tidak langsung menggempur Kiev. Mereka lebih memilih serangan di kota-kota terluar.
Namun, di luar faktor ketakutan terjadinya Perang Dunia Ketiga dan kekuatan NATO, faktor China pun turut mempengaruhi suasana hati Putin.
Awal pekan ini, media Ukraina mengutip Fan Xianrong, duta besar China untuk Ukraina, yang mengatakan bahwa China “tidak akan pernah menyerang Ukraina”.
Bahkan, Fan Xianrong menegaskan, China akan tetap memberikan “bantuan ekonomi” ke Ukraina, sebagaimana yang sudah berjalan.
Seperti diketahui, China punya hubungan yang manis dengan Rusia. Bisa saja Beijing mempengaruhi Moskow untuk menahan diri.
Menurut beberapa outlet berita di Ukraina yang dikutip Daily Star, Fan Xianrong berkata: "Cina adalah negara yang ramah bagi rakyat Ukraina."
Baca Juga: Batalyon 226 Brigade ke-127 Ukraina Meledakkan Pasukan Elit Vladimir Putin di Kozacha Lopan
“Sebagai seorang duta besar, saya dapat secara bertanggung jawab mengatakan bahwa China akan selamanya menjadi kekuatan yang baik bagi Ukraina, baik secara ekonomi maupun politik,” tegas Fan Xianrong.
Kenyataan di lapangan, saat serangan gencar ke Ukraina memasuki minggu keempat, Putin tampaknya menahan diri untuk melancarkan perang total.***