Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Gabung Pasukan Rusia Mengepung Kota Mariupol Baku Tembak dengan Ukraina

- 19 Maret 2022, 19:18 WIB
Para serdadu dari Republik Chechnya menyerbu rumah-rumah di Mariupol.*
Para serdadu dari Republik Chechnya menyerbu rumah-rumah di Mariupol.* /Telegram /Kadyrov_95

ZONA PRIANGAN – Pasukan khusus Chechen telah menyerang bangunan tinggi dalam pengepungan di kota Mariupol.

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, sekutu terdekat Vladimir Putin, dan milisinya telah bergabung dengan pasukan Rusia minggu ini.

Dalam sebuah postingan di aplikasi Telegram, sang pemimpin ini membagikan tayangan milisi bersenjata berat tengah membombardir sebuah blok di flat dengan peluru.

Baca Juga: Ukraina Belum juga Menyerah, Pasukan Vladimir Putin Akhirnya Gunakan Rudal Kinzhal Hancurkan Gudang Senjata

Tampak pasukan pro-Ukraina membalas tembakan dari bangunan tinggi tersebut.

Video tersebut kemudian terpotong oleh seorang tentara yang keluar dari basement dengan seorang anak kecil.

Dilansir Metro.co.uk, pasukan Chechen bergerak dari ‘rumah ke rumah’ setelah mereka bergabung dengan pasukan Rusia.

Baca Juga: Saat Terjadi Perang Rusia-Ukraina, Cewek Cantik Ini Jadi Pusat Perhatian, Dapat Julukan 'Gadis Bond'

Kadyrov telah merilis sebuah video dan foto di akun Telegramnya saat ia terus mendukung Rusia dalam perang ini.

Ia mengklaim bahwa ribuan pasukan tempurnya telah digelar untuk ‘operasi khusus denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina.’

Pergerakan para serdadu Chechen ini muncul setelah perusakan yang dilakukan tentara Rusia terhadap teater di Mariupol.

Baca Juga: Ini Daftar Nama Jenderal Rusia yang Tewas oleh Penembak Jitu Ukraina, Pukulan Telak bagi Kremlin

Ribuan, termasuk wanita dan anak-anak, tengah bersembunyi di tempat perlindungan di bawah teater saat serangan terjadi.

Sekitar 130 orang telah diselamatkan, tetapi 1.300 orang masih terjebak di bawah reruntuhan, menurut Liudmyla Denisova komisi untuk hak asasi manusia Verkhovna Rada.

Pertempuran telah mencapai pusat kotak setelah berminggu-minggu serangan dan tembakan Rusia yang terus berlanjut.

Baca Juga: Presenter Cantik Ini Ternyata Seorang Agen Rahasia Rusia, Pernah Ingin Meledakkan Kapal Perang Inggris

Walikota Mariupol Vadym Boichenko mengatakan ‘tidak ada yang tertinggal di kota ini’ dan tak ada ‘sedikit pun tanah yang tidak memiliki tanda-tanda perang.’

Para pejabat mengatakan ada lebih dari 350.000 orang berlindung di kota ini tanpa akses makanan dan air.

Belum lama ini Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mendesak Vladimir Putin untuk menarik pasukannya dari Mariupol dan memerintahkan gencatan senjata. ***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Metro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah