ZONA PRIANGAN - Mobil wanita Rusia ini ditembaki pasukan Kremlin di kota pelabuhan Berdyansk, 45 mil barat daya Mariupol, Ukraina.
Beruntung, Victoria Roshchina diselamatkan warga setempat. Namun, ketika dia balik lagi, mobilnya sudah hancur penuh peluru.
Lebih mengagetkan lagi, laptop, kamera, ransel, dan rokoknya sudah diambil pasukan Vladimir Putin.
Itu pengalaman Victoria Roshchina dan detik-detik terakhir keberadaannya masih terlihat, saat menjalankan tugas sebagai jurnalis.
Sekarang Victoria Roshchina menghilang. Ada laporan dia diculik oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).
Publikasi Ukraina Hromadske, tempat Victoria bekerja, mengatakan mereka diberitahu pada 16 Maret bahwa dia telah ditahan oleh FSB Rusia sehari sebelumnya.
Saat ini tidak ada yang diketahui tentang keberadaannya, dan publikasi tersebut telah meminta masyarakat internasional untuk membantu mengungkap lebih banyak informasi pembebasan Victoria.
Tepat sebelum dugaan penculikannya, Victoria telah menyiapkan materi tentang pergerakan pasukan Rusia di wilayah Zaporizhzhia dan Donetsk.
Sebelumnya, dia berada di Energodar dekat Zaporizhzhia, di mana pasukan Rusia telah merebut pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.
Dia berencana melakukan perjalanan ke kota Mariupol yang terkepung, di mana ratusan ribu orang tanpa air, pemanas, atau listrik ketika rekan-rekannya kehilangan kontak dengannya.
Dikutip The Sun, Kantor redaksi Hromadske mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kami telah melakukan segala upaya untuk membebaskan jurnalis itu secara pribadi. Tapi ternyata tidak efektif."
"Oleh karena itu, kami meminta komunitas internasional untuk bergabung dalam informasi dan tindakan untuk pembebasan jurnalis Hromadske Victoria Roshchina."
Dalam posting Facebook terbaru Victoria pada 8 Maret, dia menulis: "Saya tidak akan pernah memaafkan Rusia."
Dia menggambarkan bagaimana dia menemukan "kolom tank Rusia" di wilayah Zaporizhzhia.
"Di jalan, saya melihat sebuah mobil yang terbakar, sedikit lebih jauh - yang lain dengan tubuh seorang pria yang terbakar di sebelah saya."
Baca Juga: Hizbullah Lebanon Bantah Kirim Pejuang ke Medan Perang Ukraina, Hassan: Itu Kebohongan Besar
Dia mengatakan pembunuhan itu terjadi di sebuah desa kecil, ketika barisan tank Rusia dengan simbol Z putih menghancurkan wilayah itu.
"Kali ini saya mungkin diselamatkan oleh keajaiban. Tapi saya tidak akan pernah memaafkan Rusia. Tidak pernah," tulis Victoria.***