ZONA PRIANGAN - Tidak tercapainya target invasi ke Ukraina, memicu desas-desus kesehatan yang dialami Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Vladimir Putin yang gampang marah, disebutkan mengalami gangguan mental dan butuh perawatan khusus.
Vladimir Putin tidak hanya memecat para jenderal yang dianggap tidak becus menerapkan taktik perang tapi juga mengganti ratusan staf pribadinya.
Mulai dari juru masak, binatu, hingga pengawal diganti. Hal itu terkait kekhawatiran Putin akan adanya rencana pembunuhan terhadap dirinya lewat racun.
Namun, Presiden Belarus Alexander Lukashenko sebagai sekutu dekatnya membantah apa yang terjadi pada diri Vladimir Putin.
Menurut Lukashenko, sampai saat ini Putin dalam keadaan sehat, bahkan kondisinya lebih baik dari sebelumnya.
Baca Juga: Ini Faktor Penyebab Rusia Minta Bantuan China dan Merekrut Warga Suriah dalam Invasi ke Ukraina
"Dia dan saya tidak hanya bertemu sebagai kepala negara, kami bersahabat," kata Lukashenko kepada televisi Jepang TBS.