Para pejabat Rusia mengklaim dapat melakukan jelajah antara 1.500-2.500 kilometer.
Juru bicara itu juga mengatakan rudal lebih lanjut, termasuk rudal hipersonik Kinzhal, juga diluncurkan dari Krimea untuk menghancurkan fasilitas penyimpanan bahan bakar yang digunakan oleh Ukraina.
Peluncuran rudal Kinzhal belum diverifikasi secara resmi.
Sementara Rusia sebelumnya tidak meluncurkan serangan skala besar dari laut, angkatan lautnya telah memblokade rute ke Ukraina melalui Laut Hitam.
Setidaknya 100 kapal dilaporkan terdampar di Laut Hitam dan Laut Azov, mendorong seruan agar Rusia membuka koridor biru untuk mengizinkan mereka keluar.
Ekspor biji-bijian Ukraina melalui rute itu telah terhenti total, meningkatkan ancaman kekurangan pangan global.
Pelabuhan Ukraina di pantai selatannya telah menjadi target strategis utama bagi pasukan Rusia, yang dapat menggunakannya untuk menargetkan ibu kota Kyiv dari dua arah.
Kemarin, sebuah klip yang difilmkan dari pesawat tak berawak militer menunjukkan orang-orang yang melarikan diri melalui salju setelah sebuah pangkalan di wilayah Ivano-Frankivsk dihantam oleh rudal hipersonik Kinzhal.