AS Mengirim Senjata Sistem Pertahanan Udara Era Soviet untuk Membantu Ukraina Memerangi Pasukan Putin

- 22 Maret 2022, 08:23 WIB
Seorang pria berjalan di sepanjang jalan melewati sebuah tank milik pasukan separatis pro-Rusia di pinggiran kota pelabuhan selatan Mariupol yang terkepung pada hari Minggu.
Seorang pria berjalan di sepanjang jalan melewati sebuah tank milik pasukan separatis pro-Rusia di pinggiran kota pelabuhan selatan Mariupol yang terkepung pada hari Minggu. /Dailymail/REUTERS

ZONA PRIANGAN - Pentagon mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah melihat bukti yang jelas tentang kejahatan perang Rusia di Ukraina dan AS mengirimkan sistem pertahanan udara era Soviet untuk meningkatkan perlawanan Ukraina.

Pada hari ke-26 invasi Rusia, seorang pejabat senior pertahanan mengatakan Rusia telah meningkatkan serangan udara di atas Ukraina tetapi kemajuan daratnya sebagian besar tetap terhenti.

Pekan lalu Presiden Joe Biden meluncurkan paket senjata baru untuk pemerintah di Kyiv. Walaupun tidak menyebutkan peralatan lama buatan Rusia, seperti sistem rudal permukaan-ke-udara SA-8 yang berusia puluhan tahun, yang dilaporkan sedang dalam perjalanan.

Baca Juga: Bom Menghantam Retroville Mall, Pasukan Rusia Kian Dekat untuk Merebut Kyiv

Senjata-senjata itu akan akrab bagi angkatan bersenjata Ukraina, yang telah menggunakannya sejak pecahnya Uni Soviet, lapor Dailymail, 21 Maret 2022.

The Wall Street Journal melaporkan bahwa AS mengumpulkan beberapa sistem - termasuk S-300, yang dikenal sebagai SA-10 hingga N.A.T.O - selama Perang Dingin untuk mempelajari teknologi Soviet mereka dan lebih memahami persenjataan mereka.

"Kami terus bekerja dengan sekutu dan mitra utama kami untuk meningkatkan bantuan baru, termasuk sistem antipesawat buatan Soviet atau Rusia dan amunisi yang diperlukan untuk menggunakannya, setiap hari ke Ukraina," kata seorang pejabat AS kepada surat kabar itu.

Baca Juga: Kadyrovites Pimpinan Ramzan Kadyrov Mundur Teratur setelah Mendapatkan Perlawanan Sengit dari Pasukan Ukraina

Washington telah menolak seruan dari pemerintah Ukraina Volodymyr Zelensky soal zona larangan terbang untuk melindungi warga sipil. Sebaliknya ia ingin Ukraina membangun sendiri dengan sistem pertahanan udara.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x