Dalam sebuah pernyataan yang mengerikan, dia mengatakan kepada pemirsa: "Bagi saya Polandia berusaha tidak hanya untuk memenuhi misi penjaga perdamaian, tetapi untuk mengintai wilayah yang mereka anggap milik mereka secara historis."
Pakar militer Kolonel Yury Knutov menirukan kalimat yang sama di saluran tersebut, dengan mengklaim: “Jika ada orang waras yang tersisa di NATO, mereka tidak akan menyetujui operasi [pemeliharaan perdamaian] [di Ukraina]."
"Mengapa? Karena keputusan NATO [secara kolektif] akan berarti deklarasi perang de facto terhadap Rusia," jelasnya.
"Untuk memenangkan perang ini, suka atau tidak suka, kita harus menggunakan senjata nuklir taktis di teater operasi," ujarnya yang dikutip The Sun.
Dia mengatakan ini akan memerlukan penggunaan senjata nuklir strategis yang kuat yang katanya berarti perang nuklir universal.
Baca Juga: Rudal NLAW Terbukti Efektif Ledakkan Helikopter dan Tank Rusia, Swedia Ikut Bantu Penghancur Ranjau
Sementara Olga Skabeyeva, pembawa acara 60 Minutes Rossiya 1 milik negara mengatakan pelanggaran seperti itu oleh NATO ke Ukraina "tidak layak dijelaskan".
“Ini disebut Perang Dunia Ketiga”, tambahnya.
Ketegangan meroket setelah kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan Rusia tidak akan pernah bisa memenangkan perang nuklir dan Moskow harus menghentikan retorika nuklirnya yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab.