Network
ZONA PRIANGAN - Desas-desus pasukan Vladimir Putin ditarik mundur ternyata tidak mengurangi serangan Rusia ke Ukraina.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov mengatakan, rudal Rusia baru saja menghancurkan depot berisi senjata dan peralatan militer di dekat Kota Zhytomyr.
Serangan yang diarahkan di wilayah barat laut Ukraina itu menggunakan empat rudal jenis Kalibr.
Rudal ditembakkan dari sebuah kapal Angkatan Laut di Laut Hitam yang menghantam depot dekat kota industri itu, yang terletak sekitar 120 km di sebelah barat Kiev.
Konashenkov mengungkapkan bahwa total 117 target militer telah dihancurkan dalam 24 jam terakhir, termasuk enam pos komando dan tiga pesawat.
Sementara susasana di Kota Kiev tetap mencekam, walau ada kabar tentara Rusia tidak lagi memprioritaskannya.
Baca Juga: Invasi Rusia Akhirnya Gagal, Kiev Tidak Lagi Jadi Agenda Utama Pasukan Vladimir Putin
Pemerintah Kota Kiev kembali memberlakukan jam malam. Pemberlakuan jam malam itu disampaikan Wali Kota Vitali Klitschko.
Dikutip Aljazeera, warga Kiev diminta tidak ke luar rumah, mulai Sabtu malam Minggu hingga hari Senin pagi.
“Komando militer memutuskan untuk memperkuat jam malam. Ini akan dimulai dari jam 8:00 malam pada hari Sabtu dan berlangsung hingga jam 7:00 pada hari Senin,” katanya di Telegram.
Baca Juga: Kremlin Malu-malu Menyatakan Menyerah, Pasukan Rusia Ditarik Mundur Konsentrasi di Donbass
Vitali Klitschko mengatakan penduduk hanya bisa ke luar untuk mencari perlindungan jika sirene berbunyi.
Dia menambahkan bahwa transportasi umum, toko, apotek, dan pompa bensin akan ditutup selama jam malam.***
