Stasiun Penyimpanan Minyak Milik Saudi Aramco Terbakar Diserang Kelompok Houthi Yaman

- 27 Maret 2022, 12:02 WIB
Kebakaran di fasilitas penyimpanan minyak Saudi Aramco, setelah serangan, di Jeddah, Saudi Arabia 25 Maret 2022.
Kebakaran di fasilitas penyimpanan minyak Saudi Aramco, setelah serangan, di Jeddah, Saudi Arabia 25 Maret 2022. /REUTERS/Stringer

ZONA PRIANGAN - Houthi Yaman mengatakan bahwa mereka melancarkan serangan terhadap fasilitas energi Saudi pada Jumat dan koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan stasiun distribusi produk minyak raksasa minyak Aramco di Jeddah diserang, menyebabkan kebakaran di dua tangki penyimpanan dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Gumpalan besar asap hitam terlihat membubung tinggi di atas kota Laut Merah, tempat Grand Prix Saudi Arabia berlangsung pada akhir pekan ini, kata seorang saksi mata.

Houthi yang bersekutu dengan Iran telah meningkatkan serangan terhadap fasilitas minyak kerajaan dalam beberapa pekan terakhir dan menjelang gencatan senjata sementara untuk bulan suci Ramadan.

Baca Juga: Kremlin Menegaskan Bahwa 'Tidak Ada Masalah yang Berarti' jika Rusia Didepak Keluar dari G20

Koalisi telah berulang kali mengatakan sedang menahan diri dalam menghadapi serangan, tetapi melancarkan operasi militer di Yaman pada Sabtu pagi dengan mengatakan itu bertujuan untuk melindungi sumber energi global dan memastikan rantai pasokan.

Sebuah pernyataan koalisi di media pemerintah pada hari Jumat mengatakan api telah dikendalikan. Api masih bisa dilihat dalam rekaman langsung yang disiarkan oleh saluran televisi Ekhbariya milik Saudi.

Kementerian energi Saudi mengatakan kerajaan mengutuk keras "serangan sabotase" itu, mereka tidak akan bertanggung jawab atas gangguan pasokan minyak global akibat serangan tersebut, kantor berita negara SPA melaporkan, mengutip seorang pejabat di kementerian.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Minggu 27 Maret 2022: Nino Berulah Al Marah dan Membungkamnya dengan Satu Tindakan Telak

Kementerian menyalahkan Iran karena terus mempersenjatai Houthi dengan rudal balistik dan drone canggih, menekankan bahwa serangan itu "akan berdampak pada kapasitas produksi Kerajaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya ke pasar global". Sementara Teheran sendiri membantah bahwa pihaknya telah mempersenjatai Houthi.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x