Stasiun Penyimpanan Minyak Milik Saudi Aramco Terbakar Diserang Kelompok Houthi Yaman

- 27 Maret 2022, 12:02 WIB
Kebakaran di fasilitas penyimpanan minyak Saudi Aramco, setelah serangan, di Jeddah, Saudi Arabia 25 Maret 2022.
Kebakaran di fasilitas penyimpanan minyak Saudi Aramco, setelah serangan, di Jeddah, Saudi Arabia 25 Maret 2022. /REUTERS/Stringer

Koalisi mengatakan serangan udara Sabtu menargetkan "sumber ancaman" di ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi dan kota pelabuhan Laut Merah Hodeidah.

Serangan itu terjadi saat Jeddah menjadi tuan rumah Formula 1 Grand Prix Saudi Arabia. Asap hitam pekat terlihat dari sirkuit balapan, kata seorang saksi mata Reuters.

Baca Juga: Oligarki Rusia Disambut di Turki tetapi Harus Tetap Mematuhi Hukum Internasional untuk Melakukan Bisnis

CEO Formula 1 Stefano Domenicali mengatakan kepada pembalap dan bos tim bahwa Grand Prix akan berjalan sesuai rencana, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompok itu meluncurkan rudal pada hari Jumat di fasilitas Aramco di Jeddah dan pesawat tak berawak di kilang Ras Tanura dan Rabigh, dan mengatakan mereka juga menargetkan "fasilitas penting" di ibu kota Riyadh.

Media pemerintah Saudi sebelumnya mengatakan koalisi telah menggagalkan serangkaian serangan drone dan roket Houthi. Pertahanan udara Saudi juga menghancurkan rudal balistik yang diluncurkan ke arah Jizan, yang menyebabkan kebakaran "terbatas" di pembangkit listrik.

Baca Juga: Baba Vanga Meramalkan Putin Akan Menjadi Penguasa Dunia dan Rusia Satu-satunya Negara Adidaya

Eskalasi Houthi terjadi ketika utusan khusus PBB mencoba untuk mengamankan gencatan senjata sementara untuk bulan suci Ramadan yang dimulai pada bulan April, dan menjelang pertemuan Riyadh dengan pihak Yaman untuk konsultasi akhir bulan ini.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengutuk serangan terhadap sekutunya Saudi Arabia, dan mengatakan Amerika Serikat akan terus bekerja dengan Riyadh untuk memperkuat pertahanannya sambil bekerja untuk resolusi terhadap konflik di Yaman.

"Pada saat para pihak harus fokus pada de-eskalasi dan membawa bantuan yang dibutuhkan untuk menyelamatkan hidup rakyat Yaman menjelang bulan suci Ramadan, Houthi melanjutkan perilaku destruktif mereka dan serangan teroris sembrono yang menyerang infrastruktur sipil," kata Blinken.  

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah