Rusia Mencetak 134.500 Wajib Militer Baru, Panggilan Itu Diakui Tak Ada Hubungannya dengan Perang di Ukraina

- 1 April 2022, 07:34 WIB
Anggota militer Rusia berbaris dalam parade militer pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan 76 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, 9 Mei 2021.
Anggota militer Rusia berbaris dalam parade militer pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan 76 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, 9 Mei 2021. /REUTERS/Maxim Shemetov

Namun, Mikhail Benyash, seorang pengacara yang mewakili beberapa anggota Garda Nasional Rusia yang menolak perintah untuk pergi ke Ukraina, mengatakan bahwa di bawah hukum Rusia wajib militer dapat dikirim untuk berperang setelah beberapa bulan pelatihan.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" negara itu. Perang telah menewaskan ribuan orang.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Dalam beberapa hari terakhir Rusia telah membingkai ulang tujuannya, dengan mengatakan tidak pernah bermaksud untuk mengambil ibu kota Kyiv dan kota-kota besar lainnya tetapi berfokus pada "membebaskan" wilayah timur di mana separatis yang didukung Rusia telah memerangi tentara Ukraina sejak 2014.

Pernyataannya disambut skeptis oleh Ukraina dan pemerintah Barat. Analis militer telah menyarankan fokus yang dinyatakan di wilayah Donbas timur mungkin merupakan upaya untuk memudahkan Putin mencari jalan keluar yang menyelamatkan muka.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah