ZONA PRIANGAN - Militer Rusia balik menuduh pembantaian warga di Kota Bucha dilakukan pihak Ukraina.
Kremlin mengungkapkan, pasukan Rusia ditarik dari Kota Bucha pada tanggal 30 Maret. Sementara klaim pembantaian terjadi 4 hari kemudian.
Dikutip rt.com, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan, bukti foto dan video menunjukkan ketidaksinkronan.
Menurut Kemenhan Rusia, jika pembantaian dilakukan pasukan Rusia pada 30 Maret, maka mayat yang ditemukan 4 hari kemudian pasti sudah kaku.
"Tapi tubuh orang-orang yang fotonya dijadikan bukti itu tidak memiliki bintik-bintik kadaver yang khas. Bahkan sebagian terlihat masih ada darah segar," kata Kemenhan Rusia.
Kemenhan Rusia menambahkan, bukti foto itu dipentaskan rezim Kiev untuk media Barat seperti kejadian di Mariupol.
Rekaman grafis dari Bucha menunjukkan banyak mayat dengan pakaian sipil tergeletak di tengah jalan.