Kepala Program Luar Angkasa Rusia Mengatakan, Sanksi Dapat Membahayakan Stasiun Luar Angkasa Internasional

- 5 April 2022, 13:24 WIB
Kepala program luar angkasa Rusia mengatakan sanksi dapat membahayakan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Kepala program luar angkasa Rusia mengatakan sanksi dapat membahayakan Stasiun Luar Angkasa Internasional. /Reuters

Antariksa adalah salah satu bidang kerja sama terakhir yang tersisa antara Moskow dan negara-negara Barat. Negosiasi AS-Rusia tentang dimulainya kembali penerbangan bersama ke stasiun luar angkasa sedang berlangsung ketika Rusia meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada bulan lalu, yang mendorong sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap entitas terkait negara Rusia.

Baca Juga: Gedung Putih: Rusia Berencana untuk Mengerahkan Puluhan Ribu Tentara ke Ukraina Timur

Sejauh ini, AS dan Rusia masih bekerja sama di luar angkasa. Seorang astronot NASA dan kosmonot Rusia kembali ke Bumi pada hari Rabu setelah rekor AS 355 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional, kembali dengan dua kosmonot.

Mark Vande Hei mendarat di kapsul Soyuz di Kazakhstan bersama Pyotr Dubrov dari Badan Antariksa Rusia, yang juga menghabiskan satu tahun terakhir di luar angkasa, dan Anton Shkaplerov. Angin meniup kapsul ke sisinya setelah mendarat, dan ketiganya muncul di bawah sinar matahari sore satu per satu.

Kembalinya Vande Hei mengikuti prosedur sesuai dengan kebiasaan. Sebuah tim kecil yang terdiri dari dokter dan staf NASA siap untuk mendarat dan segera kembali ke rumah dengan astronot berusia 55 tahun itu.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah