AS dan Sekutunya Tengah Menyiapkan Sanksi Terbaru Bagi Rusia setelah Pembunuhan di Bucha

- 7 April 2022, 08:01 WIB
Anggota Layanan Darurat Negara mengumpulkan persenjataan setelah penarikan Rusia dari daerah tersebut, di Bucha, Ukraina, dalam gambar diam yang diambil dari video yang diunggah ke situs media sosial pada 4 April 2022.
Anggota Layanan Darurat Negara mengumpulkan persenjataan setelah penarikan Rusia dari daerah tersebut, di Bucha, Ukraina, dalam gambar diam yang diambil dari video yang diunggah ke situs media sosial pada 4 April 2022. /State Emergency Service di Oblast Kyiv/Handout via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat dan sekutunya tengah menyiapkan sanksi terbaru kepada Rusia pada Rabu pasca pembunuhan warga sipil di Ukraina utara, yang oleh Presiden Volodymyr Zelenskiy digambarkan sebagai "kejahatan perang" yang menuntut hukuman yang setimpal.

Sanksi Barat terhadap Rusia atas invasi hampir enam minggu terhadap tetangganya memperoleh dorongan baru pada minggu ini setelah warga sipil yang tewas ditembak dari jarak dekat ditemukan di kota Bucha, Ukraina, yang direbut kembali dari pasukan Rusia.

Rusia membantah menargetkan warga sipil di Bucha dan menggambarkan bukti yang disajikan sebagai "pemalsuan mengerikan" yang dilakukan oleh Barat untuk mendiskreditkannya.

Baca Juga: Ikatan Cinta Kamis 7 April 2022: Nino Lapor Polisi Ricky Tak Peduli, Justru Al yang Menghajar Eks Suami Andin

Sanksi baru yang akan diumumkan pada Rabu merupakan tanggapan terhadap Bucha, kata Gedung Putih.

Langkah-langkah tersebut, yang dikoordinasikan antara Washington, negara-negara maju Kelompok Tujuh dan Uni Eropa, akan menargetkan bank dan pejabat Rusia dan melarang investasi baru di Rusia, kata Gedung Putih.

Usulan sanksi Uni Eropa itu harus disetujui oleh 27 negara anggota blok itu, akan melarang pembelian batu bara Rusia dan mencegah kapal Rusia memasuki pelabuhan Uni Eropa.

Baca Juga: Pentagon Mengatakan: Ukraina 'Benar-benar' Dapat Memenangkan Perang

Eksekutif Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan blok itu juga bekerja untuk melarang impor minyak. Eropa, yang memperoleh sekitar sepertiga dari gas alamnya dari Rusia, telah mewaspadai dampak ekonomi yang akan ditimbulkan oleh larangan total terhadap energi Rusia.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x