ZONA PRIANGAN - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan, Rusia menyiapkan serangan besar di Ukraina timur.
Jens Stoltenberg mengingatkan, NATO perlu mempersiapkan diri dalam jangka panjang menghadapi serangan Rusia.
Untuk saat ini, lanjut Jens Stoltenberg, NATO fokus pada senjata apa yang dapat diberikan oleh anggota kepada militer ke Kiev.
Baca Juga: Pendeta Ini Mendapat Serangan Orang Rusia Karena Memasang Bendera Ukraina di Mobilnya
Sejauh ini, beberapa anggota NATO cukup intens memberikan peralatan militer membantu Ukraina mengusir pasukan Vladimir Putin.
Amerika Serikat dan Inggris termasuk yang getol menyumbangkan senjata ke Ukraina, terbaru dilakukan Republik Ceko dengan memberi tank baja.
Menurut Stoltenberg, perang di Ukraina sudah mencapai fase kritis, dimana pasukan Kremlin mulai fokus ke Donbass.
Di wilayah itu, pasukan Rusia mendapat dukungan penjuh dari separatis pro-Moskow sejak tahun 2014.
“Rusia sedang memindahkan pasukan dari utara untuk memperkuat di wilayah timur di mana kami memperkirakan ada serangan besar,” kata Sekretaris Jenderal.
“Tujuan Putin adalah mencoba mengendalikan seluruh Donbass,” tambah Stoltenberg.
Baca Juga: Keberhasilan Invasi di Ukraina, Vladimir Putin Akan Melakukan Hal yang Sama ke Georgia
Dia mengatakan itu masih merupakan ambisi pemimpin Rusia untuk “menulis ulang tatanan internasional”.
“Kita perlu bersiap untuk jangka panjang. Mengantisipasi serangan Rusia,” ucap Stoltenberg yang dikutip Mirror.
Gubernur Luhansk Sergiy Gaiday mengatakan kepada Sky News: "Kami mengamati konsentrasi pasukan. Saya pikir mereka akan melakukan serangan dalam waktu beberapa hari lagi."
Dia menambahkan: "Beberapa orang sebenarnya tidak ingin pergi tetapi mereka harus melihat apa yang dilakukan Rusia dengan Mariupol, Bucha, Irpin."
"Situasinya akan sama di sini, mungkin bahkan lebih buruk. Inilah mengapa tidak boleh ada penundaan. Tolong, gunakan tawaran kami, mengungsi untuk menyelamatkan nyawa," ujar Gaiday.***