'Infanteri semuanya tewas dan pertempuran menembak sekarang dilakukan oleh artileri, penembak anti-pesawat, operator radio, pengemudi dan juru masak, bahkan anggota orkestra.'
Baca Juga: Kuburan Massal 132 Jenazah Ditemukan di Parit Dekat Pom Bensin Desa Ukraina
Marinir mengeluhkan kurangnya dukungan dari pimpinan militer Ukraina: 'Tidak ada yang mau berkomunikasi dengan kami lagi karena kami telah dihapuskan.'
Mariupol telah menyaksikan pertempuran paling sengit sejak Kremlin melancarkan serangannya ke Ukraina, dengan kota itu hampir rata dengan tanah. Ribuan warga sipil diperkirakan tewas di kota itu.***