Menurut Mikhail Lysenko, mayat prajurit Rusia sangat menyedihkan, tidak ada yang mengambil dan dibiarkan tertinggal di jalan.
Sebagian dari jenazah tentara Rusia kini tersimpan di kamar mayat. Itu lebih manusiawi ketimbang dibiarkan menjadi makanan anjing.
Mikhail Lysenko mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada seorang pun yang tampaknya ingin "mengambil" mayat-mayat tentara Rusia itu.
Mikhail Lysenko berharap ibu-ibu Rusia akan bisa datang dan menjemput jenazah putra mereka yang gugur di medan perang.
Al Jazeera tidak dapat memverifikasi klaim Lysenko secara independen, apakah benar mayat tentara Rusia jumlahnya mencapai 1.500.***