Wakil Wali Kota Dnipro Mengklaim Tentara Ukraina Membunuh 1.500 Prajurit Kremlin, Mayatnya Belum Diambil

- 13 April 2022, 20:38 WIB
Kendaraan lapis baja Rusia yang hancur, ternyata berisi mayat penerjun payung dan barang jarahan.*
Kendaraan lapis baja Rusia yang hancur, ternyata berisi mayat penerjun payung dan barang jarahan.* /Ukrainian Military/

ZONA PRIANGAN - Dnipro merupakan salah satu kota di Ukraina yang menjadi target serangan pasukan Vladimmir Putin.

Saat pasukan Rusia ditarik mundur dari Kiev, serangan terhadap Dnipro tidak menurun. Kota itu dibombardir rudal Rusia.

Kremlin mengklaim telah melepaskan rudal dengan target vital militer Ukraina, berupa bandara di Dnipro.

Baca Juga: Georgia Mulai Takut, Invasi Pasukan Rusia Bisa Terjadi dengan Alasan Melindungi Abkhazia dan Ossetia Selatan

Seorang pejabat kota setempat mengatakan, Bandara Dnipro hancur total akibat serangan brutal tentara Kremlin.

“Ada serangan lain di Bandara Dnipro. Tidak ada yang tersisa darinya,” kata Kepala administrasi militer kota, Valentin Reznichenko, di Telegram.

Namun serangan balik yang dilakukan tentara Ukraina di Dnipro, banyak meminta korban jiwa pasukan Moskow.

Baca Juga: Rusia Geram Finlandia Gabung dengan NATO, Kirim Peralatan Perang dari Leningrad ke Teluk Finlandia

Wakil Wali Kota Dnipro, Mikhail Lysenko mengungkapkan, setidaknya 1.500 tentara Vladimir Putin menemui ajalnya di Dnipro.

Menurut Mikhail Lysenko, mayat prajurit Rusia sangat menyedihkan, tidak ada yang mengambil dan dibiarkan tertinggal di jalan.

Sebagian dari jenazah tentara Rusia kini tersimpan di kamar mayat. Itu lebih manusiawi ketimbang dibiarkan menjadi makanan anjing.

Baca Juga: Pejuang Inggris yang Ditangkap Pasukan Rusia Berharap Menjadi Bagian Pertukaran Tawanan, Istrinya Sangat Sedih

Mikhail Lysenko mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada seorang pun yang tampaknya ingin "mengambil" mayat-mayat tentara Rusia itu.

Mikhail Lysenko berharap ibu-ibu Rusia akan bisa datang dan menjemput jenazah putra mereka yang gugur di medan perang.

Al Jazeera tidak dapat memverifikasi klaim Lysenko secara independen, apakah benar mayat tentara Rusia jumlahnya mencapai 1.500.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x