Rusia Balas Dendam Hancurkan Pabrik Rudal Neptunus yang Menenggelamkan Kapal Moskva di Laut Hitam

- 16 April 2022, 05:13 WIB
Petugas pemadam kebakaran mengatasi kobaran api setelah Rusia mengebom daerah perumahan Kharkiv.*
Petugas pemadam kebakaran mengatasi kobaran api setelah Rusia mengebom daerah perumahan Kharkiv.* /The Sun /Peter Jordan

ZONA PRIANGAN - Seusai insiden tenggelamnya kapal perang Moskva di Laut Hitam, Rusia langsung melakukan serangan balasan.

Roket dan rudal Rusia langsung diterbangkan ke sejumlah objek vital Ukraina. Kremlin pun menebar ancaman Perang Dunia Ketiga.

Moskow menduga, NATO berada di balik serangan yang menenggelamkan kapal perang Moskva dan itu artinya perang makin meluas.

Baca Juga: Kremlin Tuduh NATO Berada di Belakang Serangan yang Menenggelamkan Kapal Perang Moskva di Laut Hitam

Tidak menunggu lama, mesin perang Kremlin membalas dengan meledakkan rudal jelajah di sebuah pabrik di pinggiran Kota Kiev yang membuat dan memelihara senjata Neptunus.

Untuk pertama kalinya, pembom jarak jauh bergabung dengan pemboman kota pelabuhan Mariupol yang terkepung.

Seperti diketahui, rudal Neptunus merupakan senjata yang meledakkan kapal perang kelas Slava, Moskva.

Baca Juga: Kapal Perang Moskva Tenggelam, Ukraina Meledek Rusia: Ada Lokasi yang Bagus untuk Menyelam di Laut Hitam

Namun Rusia tidak mempercayainya, sebaliknya mereka menuduh negara NATO terlibat dalam serangan mematikan itu.

Warga sipil yang terperangkap mengatakan pasukan Rusia menggali mayat dan tidak mengizinkan penguburan baru.

Dewan kota mengirimkan pesan yang mengatakan: "Mengapa penggalian sedang dilakukan dan di mana mayat akan dibawa tidak diketahui."

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Kembali Memalukan, Tank T-72 Rusia Hancur Terkena Tembakan BTR-4 Ukraina

Di pedesaan Kharkiv, pasukan Rusia menembak sebuah bus evakuasi yang menewaskan sedikitnya 27 orang, kata para pejabat yang dikutip The Sun.

Serangan Moskva – yang sangat memalukan bagi panglima perang Kremlin – adalah pendorong moral yang besar bagi para pejuang Ukraina yang ingin mengusir pasukan Vladimir Putin.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x