"Kami akan memenangkan perang ini," kata Kalandadze dengan nada yang cukup yakin.
Kalandadze merupakan lulusan sekolah pelatihan Lintas Udara dan Ranger AS yang tangguh, ia baru berusia 32 tahun ketika diangkat sebagai kepala angkatan bersenjata Georgia.
Walau sempat menyandang gelar pahlawan, Kalandadze dipaksa ke pengasingan pada tahun 2012 ketika Partai Georgian Dream yang condong ke Rusia mengambil alih kekuasaan.
Dia pergi ke Ukraina di mana dia kemudian memimpin pasukan Ukraina melawan pasukan Rusia di wilayah Donbass yang separatis.
Presiden Volodymyr Zelensky berterima kasih atas pelayanann Kalandadze yang luar biasa ke Ukraina sehingga dia memberinya kewarganegaraan Ukraina.
Baca Juga: Di Setiap Tank Baja Rusia yang Hancur Tertulis Kata Wolverines, Fotonya Viral di Media Sosial
Berbicara tadi malam, pria berusia 41 tahun menceritakan bagaimana dia menghabiskan lima minggu terakhir menggembleng pasukan untuk memasang pertahanan panik di Barat Kiev yang mencegah pasukan Rusia mencapai tujuan mereka.
"Antara lain, saya terlibat dalam kelompok pertempuran taktis yang mempertahankan Bandara Internasional Zhuliany," kata jenderal yang kelelahan itu.
“Kami menang. Sekarang saya dipindahkan ke tempat yang paling membutuhkan saya," ujarnya yang dikutip Express.