Tetapi pakar militer Dr Mike Martin mengatakan: “Tampaknya Rusia telah terlalu memaksakan diri pada jalur pasokan yang tidak dapat mereka pertahankan.”
Nasib Izyum akan menjadi kunci bagi kemampuan Rusia untuk menghubungkan pasukannya di utara dengan tentara di selatan yang telah berperang di kota pelabuhan Mariupol.
Baca Juga: Rusia Membuang Tawanan ke Pulau Nazinsky untuk Berbuat Kanibalisme dan Menjalani Kerja Paksa
Intelijen militer Inggris mengatakan para pembela Mariupol yang gagah berani telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan Ukraina.
Sekitar 2.000 pejuang tangguh bersembunyi di pabrik baja yang luas dilindungi oleh jaringan terowongan bawah tanah dan bunker.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan: “Komandan Rusia akan khawatir dengan waktu yang dibutuhkan untuk menaklukkan Mariupol.”
Tetapi serangan yang mengerikan di kota itu telah terjadi dengan biaya yang cukup besar bagi penduduknya.
Ia menambahkan: "Area infrastruktur yang luas telah hancur sementara penduduk telah menderita korban yang signifikan."
Wali Kota Mariupol mengatakan mayat-mayat memenuhi jalan-jalan dan hingga 20.000 orang tewas dalam pemboman tujuh minggu tanpa henti.