Tentara Ukraina di Pabrik Baja Azovstal Kemungkinan Menyerah, Mulai Menderita Karena Kekurangan Makanan

- 20 April 2022, 04:27 WIB
Pandangan umum tentang lingkungan Azovstal di Mariupol.*
Pandangan umum tentang lingkungan Azovstal di Mariupol.* /Sputnik /Ilya Pitalev

ZONA PRIANGAN - Militer Rusia menyadap komunikasi tentara Ukraina mulai menderita karena kekurangan makanan di pabrik baja Azovstal, Mariupol.

Kota Mariupol memang sudah terkepung pasukan Vladimir Putin. Tentara Ukraina yang tersisa bertahan di bunker pabrik baja Azovstal.

Menurut Kremlin, tentara Ukraina yang tersisa di pabrik baja Azovstal terdiri dari Marinir, Batalyon Azov, dan Resimen Aidar.

Baca Juga: Gegara Merokok Dua Tentara Ukraina Tewas, Penembak Jitu Wali Selamat walau Cuma Berjarak 5 Meter

Militer Rusia kembali membuka penawaran kepada tentara Ukraina untuk menyerah dan dijamin kehidupannya.

Namun, Kiev memerintahkan para pejuangnya untuk terus melawan sampai batas akhir pertempuran.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mendesak tentara Ukraina menghentikan semua permusuhan dan mengibarkan bendera putih di sepanjang perimeter pabrik baja.

Baca Juga: Tank Rusia Melindas Tentara Kremlin, Sebelumnya Seorang Kolonel Tewas Ditabrak Tank Moskow

Moskow kembali meminta para pemimpin Ukraina untuk memberikan perintah kepada para pejuangnya menghentikan perlawanan yang tidak masuk akal.

“Tetapi, memahami bahwa mereka tidak akan menerima perintah dan perintah seperti itu dari otoritas Kiev, kami menyerukan [pasukan Ukraina yang tidak setuju] untuk membuat keputusan seperti itu sendiri dan meletakkan senjata mereka,” tambah Kemenhan Moskow.

Mariupol telah menjadi tempat pertempuran terberat selama konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Tentara Ukraina Gunakan Rudal Igla yang Murah Meledakkan Helikopter Ka-52 Rusia di Wilayah Kharkiv

Kota ini sekarang hampir seluruhnya dikendalikan oleh pasukan Rusia, dengan Azovstal tetap menjadi kantong perlawanan terakhir.

Dikutip rt.com, tentara Ukraina bersembunyi di pabrik baja, dengan jaringan terowongan bawah tanahnya (bunker) yang besar.

Menurut perkiraan Moskow, kerugian Ukraina di Mariupol telah mencapai sekitar 4.000 pejuang, termasuk legiun asing.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah