Pejabat Barat Sebut Vladimir Putin dalam Posisi Menang walau Sering Dipermalukan Tentara Ukraina

- 22 April 2022, 20:23 WIB
Tiga tank Rusia yang hancur terkena hantaman rudal Ukraina.*
Tiga tank Rusia yang hancur terkena hantaman rudal Ukraina.* /BLUESAURON/

ZONA PRIANGAN - Pejabat Bara memperingatkan, walau sering dipermalukan, Vladimir Putin saat ini dalam posisi menang.

Kerugian yang ditanggung Rusia memang cukup besar, namun dalam perang fase kedua, pasukan Kremlin banyak merebut wilayah.

Faktor penting lainnya, penunjukkan Jenderal Aleksandr Dvornikov sebagai komandan perang, memberi harapan barau bagi Moskow.

Baca Juga: Serangan Tahap Kedua di Ukraina, Pasukan Rusia Ingin Membangun Kendali ke Wilayah Transdniestria

Aleksandr Dvornikov dikenal sebagai "The Butcher", seorang veteran perang Suriah, merombak kinerja pasukan Kremlin jadi lebih menggigit.

Menurut pejabat Barat, pasukan Rusia hanya gagal di invasi awal dan mengalami kekalahan memalukan terusir dari Kiev.

Namun Aleksandr Dvornikov mulai mengubah strategi perang. Mereka memusatkan kekuatan di Donbass dan mulai terlihat hasilnya, tulis Express.

Baca Juga: Amerika Serikat Kirim Drone Phoenix Ghost untuk Hancurkan Pasukan Vladimir Putin di Donbass

Transformasi dalam penggunaan pesawat tak berawak, sistem roket, dan transformasi elektronik bertepatan dengan penunjukan jenderal itu, memberi Putin harapan baru bahwa dia bisa menang.

Pejabat Barat mengatakan: "Ini adalah babak baru kampanye dan, terlepas dari kegagalannya sebelumnya, Putin masih dalam posisi untuk menang."

"Rusia telah memusatkan kekuatan yang cukup sehingga jika mereka menggunakannya dengan cerdas, mereka seharusnya dapat menghancurkan sebagian besar pasukan Ukraina," ucap pejabat itu.

Baca Juga: Drone Leleka Milik Ukraina Masuk Wilayah Rusia, Temukan Rahasia Vladimir Putin yang Mengerikan

Pejabat Barat khawatir bahwa dengan keunggulan jumlah yang signifikan dan kepemimpinan pasukan yang lebih kuat dari orang-orang seperti "The Butcher", Rusia akan sulit untuk diusir dari wilayah yang telah mereka menangkan.

Tetapi mereka juga mengklaim banyak unit Rusia yang sekarang menargetkan timur Ukraina dan wilayah Donbass tidak punya cukup waktu untuk berkumpul kembali.

Hal ini menyebabkan pasukan memasuki fase baru perang dengan cara "sedikit demi sedikit" dengan dampak yang kecil, yang berarti mereka mengambil "daerah yang relatif kecil".***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah