Menurut Prebek, selama bertugas di Donbass, dirinya hampir tidak melepaskan tembakan pada saat itu.
“Alasan saya ingin mencapai kewarganegaraan Ukraina adalah karena saya bertemu dengan seorang wanita di sini yang saya cintai. Dia memiliki ibu yang sakit dan dia tidak ingin meninggalkan Ukraina,” kata Prebek.
Baca Juga: Rudal Ukraina Hantam Kapal Perang Tipe Serna Rusia, Anton Gerashchenko: Mirip Kecoak yang Terbakar
Sebelumnya, Prebek bertugas di tentara Kroasia selama lima tahun. Pria itu bersikeras bahwa dia tidak memiliki pengalaman pertempuran nyata dan hanya seorang infanteri di tentara negara asalnya.
“Saya adalah seorang infanteri di angkatan bersenjata Kroasia selama lima tahun, itu saja,” klaimnya.
"Saya belum pernah terlibat konflik sebelumnya," tambah Prebek yang sempat terkepung di Mariupol.
Tahanan itu mengatakan bahwa dia hanya memiliki sedikit pengalaman langsung dengan unit sayap kanan Ukraina, seperti Batalyon Azov.
Sementara unit itu berpartisipasi dalam pertempuran Mariupol bersama brigade Prebek, mereka memiliki sedikit komunikasi dan perintah yang sama sekali berbeda.
“Mereka memang berpartisipasi dalam pertahanan, tetapi kami mendapatkan baris perintah yang terpisah, benar-benar terpisah. Mereka bukan bagian dari angkatan bersenjata Ukraina,” katanya.