Rudal Javelin Hantam Pasukan Rusia, Mayat Tentara Kremlin Berserakan Saat Vladimir Putin Umumkan Kemenangan

- 11 Mei 2022, 07:58 WIB
Mayat tentara Rusia dilihat oleh Jerome Starkey dari The Sun.*
Mayat tentara Rusia dilihat oleh Jerome Starkey dari The Sun.* /The Sun /Peter Jordan

ZONA PRIANGAN - Saat Presiden Vladimir Putin di Moskow mengumumkan kemenangan, tentara Rusia justru bergelimpangan menjadi mayat di sejumlah tempat Ukraina.

Wartawan The Sun melihat langsung bagaimana jasad tentara Rusia dibaringkan di kuburan dangkal, karena pasukan Kremlin tidak mau membawa rekannya yang meninggal.

Kondisi yang lebih mengerikan lagi, sejumlah mayat tentara Rusia dibiarkan begitu saja hingga membusuk.

Baca Juga: Konvoi Tank Kurganets-25 Rusia Tak Tersisa Habis Diledakkan Brigade Mekanik ke-54 Ukraina

Sebagian di antaranya menjadi makanan anjing liar. Tak jauh dari mayat mereka, teronggok kendaraan perang yang hancur.

Selain tank bebek duduk yang sudah berkarat, terlihat juga peluncur roket dan truk militer yang menjadi barang rongsok.

Kekuatan perang Rusia itu hancur meledak terkena rudal Javelin. Ada sisa-sisa dari selongsong rudal buatan Amerika Serikat itu.

Baca Juga: Pasukan Alpha Ukraina Melakukan Operasi Khusus di Kharkiv Membuat Para Tentara Rusia Tak Berkutik

The Sun melihat wajah asli angkatan bersenjata Rusia – gigi telanjang dan mata kosong dari mayat yang membusuk di pinggir jalan – dan tank dan truk yang terbakar habis diledakkan oleh angkatan bersenjata Ukraina.

Ukraina mengklaim 25.000 tentara Rusia telah kehilangan nyawa mereka dalam konflik - lebih dari dua kali lipat jumlah yang ambil bagian dalam parade kosong Moskow.

Vladimir Putin mengakui kerugian Rusia ketika dia berkata: “Hilangnya setiap prajurit dan perwira adalah tragedi bagi kami.”

Baca Juga: Bocah 14 Tahun Ini Jadi Pahlawan Odessa, Selamatkan Sejumlah Lansia tapi Dia Tewas Terkena Rudal Rusia

Tetapi Kremlin menolak untuk mengakui berapa banyak tentara yang tewas. Mereka pun tetap mengklaim telah meraih kemenangan.

Inggris menyebutkan jumlah tentara Rusia yang tewas sekitar 15.000 bulan lalu, saat Putin mengumumkan serangan gelombang kedua yang ditakuti di Donbass.

Dua tentara Rusia tergeletak tewas di ambang dekat sisa-sisa rudal Javelin AS yang mungkin digunakan untuk menyergap mereka.

Baca Juga: Tentara Cantik Ini Tewas Ditembak Pejuang Ukraina, Dia Bertugas di Unit Pengintaian Pasukan Rusia

11 mayat Rusia lainnya telah dibaringkan di kuburan yang dangkal tetapi masih ditemukan kemarin.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x