Tembakan tepat itu merupakan pukulan lain bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, yang ofensifnya di Ukraina telah dilanda kegagalan taktis dan kerugian artileri berat.
Perkiraan terbaru oleh pejabat militer Ukraina menunjukkan Rusia telah kehilangan lebih dari 1.200 tank dan seperempat batalyon taktis mereka.
Ketika Rusia gagal gagal mewujudkan target di wilayah timur Ukraina, tank yang dihiasi dengan huruf Z, menyerah pada serangan Ukraina.
Laporan muncul kemarin bahwa hampir seluruh kelompok batalyon taktis Rusia telah dihancurkan dalam satu hari akhir pekan lalu, lapor Express.
Lebih dari 70 tank dan kendaraan lapis baja diperkirakan tidak dapat bergerak, serta kemungkinan 1.000 tentara tewas dalam satu rangkaian serangan oleh pasukan Ukraina.
Serangan dahsyat itu terjadi di tepi Sungai Siverskyi Donetsk di Ukraina timur setelah seorang petugas penjinak bom yang disebut Maxim mengoordinasikan serangan di jembatan ponton buatan Rusia saat pasukan musuh berusaha menyeberang.***