Network
ZONA PRIANGAN - Kremlin sempat menutup-nutupi penyebab tenggelamnya kapal perang Rusia, Moskva di Laut Hitam.
Semula Moskow menyebut kapal perang Moskva tenggelam akibat diterjang badai dan semua awak kapal bisa dievakuasi.
Namun, kapal perang Moskva yang diandalkan Vladimir Putin itu sebenarnya meledak dan tenggelam dihantam rudal Neptunus Ukraina.
Baca Juga: Cinta Terlarang, Petugas Penjara yang Cantik Ini Ditemukan dalam Kamar Motel Bersama Seorang Napi
Kini, militer Ukraina merilis pesan radio dari awak kapal Moskva yang berhasil disadap. Ada dialog yang panik saat kapal itu meledak.
Seorang awak kapal perang Moskva terdengar meminta bantuan saat sirene meraung disusul bunyi ledakan.
Kapal penjelajah rudal seberat 12.490 ton, kapal armada Laut Hitam Rusia itu dihantam oleh rentetan rudal Neptunus yang diluncurkan dari pantai dengan laporan mengatakan 40 pelaut tewas dan 200 terluka.
Baca Juga: Serangan Balik Tentara Ukraina Membuat Pasukan Vladimir Putin Kehilangan Beberapa Wilayah
Kapal itu memainkan peran mematikan dalam perang dengan membombardir kota-kota Ukraina dari posisi di laut sebelum tenggelam, dekat Pulau Ular.
Rekaman video yang muncul menunjukkan kapal Moskva setinggi 611 kaki dengan asap mengepul darinya dan kapal tunda penyelamat di dekatnya.
Sekarang audio baru yang dirilis oleh Ukraina mengungkapkan kepanikan di kapal saat awak kapal berbicara kepada kapal tunda mencari bantuan.
Dia mengatakan "kapal memiliki dua lubang dan itu miring ke samping, saya ulangi, miring ke satu sisi ... rusak, saya mengkonfirmasi lubang shell di bawah permukaan air".
Pelaut kemudian melanjutkan “jembatan kapten terputus, tidak ada sambungan. Kemiringannya 30 derajat, itu akan miring ke satu sisi."
“Tidak ada cara untuk mendekat. Kami sedang melakukan penyelamatan kru yang layak,” ujarnya.
Rekaman baru itu muncul saat misteri seputar nasib laksamana Vladimir Putin yang hilang, yang mungkin berada di kapal utama Moskva.
Igor Osipov "tidak terlihat hidup" sejak itu, memicu dugaan bahwa dia berada di atas kapal yang tenggelam, tulis The Sun.
Awalnya, Ukraina mengklaim komandan telah ditahan di tengah kemarahan Putin atas tenggelamnya kapal penjelajah, sementara yang lain mengatakan dia telah diskors.
Ini tidak pernah dikonfirmasi oleh pejabat Rusia, yang minggu ini bersikeras dia berada di "pos tempur" tetapi "tidak dalam mood" untuk menghadapi publik.***
