Garis Depan Bergeser di Donbas Saat Ukraina Melancarkan Serangan Balasan terhadap Rusia

- 16 Mei 2022, 12:45 WIB
Prajurit Ukraina berjalan di tengah puing-puing di daerah yang rusak, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kharkiv, Ukraina, 14 Mei 2022.
Prajurit Ukraina berjalan di tengah puing-puing di daerah yang rusak, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kharkiv, Ukraina, 14 Mei 2022. /REUTERS/Ricardo Moraes

ZONA PRIANGAN - Garis depan di Ukraina telah bergeser pada Minggu ketika Rusia membuat kemajuan di wilayah timur Donbas yang diperebutkan dengan sengit dan militer Ukraina melancarkan serangan balasan di dekat kota strategis Izium yang dikuasai Rusia.

Di dekat kota timur laut Kharkiv, tempat pasukan Ukraina melakukan serangan sejak awal bulan ini, para komandan mengatakan mereka yakin Rusia telah menarik pasukan untuk memperkuat posisi di sekitar Izium di selatan.

Ukraina telah mencetak serangkaian kemenangan sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, memaksa komandan Rusia untuk meninggalkan ibukota Kyiv dan kemudian dengan cepat dapat mengusir mereka dari Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Baca Juga: Pasukan Putin Menjatuhkan Bom 9M22S dan Bom Fosfor dengan Suhu Lebih 2.000 Derajat Celcius di Azovstal

Invasi Moskow, yang disebutnya "operasi khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari fasis, telah mengguncang keamanan Eropa. Kyiv dan sekutu Baratnya mengatakan pernyataan fasisme adalah dalih tak berdasar untuk perang agresi yang tidak beralasan.

Presiden Finlandia, yang berbagi perbatasan 1.300 km dengan Rusia, mengkonfirmasi pada hari Minggu bahwa negaranya akan mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sebuah perubahan kebijakan besar yang didorong oleh invasi Rusia terhadap Ukraina.

Wakil sekretaris jenderal NATO mengatakan dia yakin Finlandia dan Swedia, yang juga diharapkan untuk mengkonfirmasi niatnya untuk bergabung, dapat dengan cepat diterima ke dalam aliansi, dan keberatan yang dilayangkan oleh Turki dapat dapat segera teratasi.

Baca Juga: Kemenhan Rusia Melaporkan, Pasukannya Telah Menghancurkan 6 Pos Komando dan Menewaskan 150 Pejuang Ukraina

Sejak pertengahan April, pasukan Rusia telah memfokuskan sebagian besar senjata mereka untuk mencoba merebut dua provinsi yang dikenal sebagai Donbas setelah gagal merebut Kyiv.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x