Spekulasi lain menyebutkan nasib serupa telah dialami oleh Wakil Laksamana Igor Osipov, yang bertanggung jawab atas Armada Laut Hitam Rusia.
Ini terjadi setelah kapal penjelajah Rusia, Moskva, tenggelam di Laut Hitam pada bulan April.
Wakil Laksamana belum terlihat sejak tenggelamnya kapal setelah dihantam oleh rudal Neptunus Ukraina.
Dia kemudian tidak terlihat di perayaan Hari Kemenangan Moskow pada 9 Mei, atau di parade armada Laut Hitam di Sevastopol tak lama setelah itu.
Intelijen Ukraina kemudian melaporkan bahwa Osipov telah "dibersihkan", dan komandan keduanya ditangkap.
Tetapi "budaya menutup-nutupi dan mengkambinghitamkan" kemungkinan akan merajalela di militer dan pasukan keamanan Rusia.
"Banyak tentara dan komandan ingin menghindari kesalahan pribadi atas kinerja buruk Rusia," Kemenhan Inggris yang dikutip Express.
"Ini kemungkinan akan menempatkan tekanan lebih lanjut pada model komando dan kontrol terpusat Rusia, karena para perwira semakin berusaha untuk menunda keputusan-keputusan penting kepada atasan mereka."