Finlandia dan Swedia Berharap Sikap Turki Melunak Guna Memuluskan Jalan Mereka Menjadi Anggota NATO

- 21 Mei 2022, 18:00 WIB
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin Menghadiri pertemuan pemerintah Finlandia di Helsinki, Finlandia 17 Mei 2022.
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin Menghadiri pertemuan pemerintah Finlandia di Helsinki, Finlandia 17 Mei 2022. /Reuters


ZONA PRIANGAN - Finlandia dan Swedia merasa optimis pada Selasa karena telah menemui kesamaan dengan Turki yang merasa keberatan jika kedua negara Nordik ini bergabung dengan aliansi NATO, di tengah kesibukan kegiatan diplomatik guna memuluskan jalan mereka ke dalam aliansi yang beranggotakan 30 negara itu.

Turki telah mengejutkan sekutu NATO-nya pada Senin dengan mengatakan bahwa mereka tidak mendukung keanggotaan Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan aliansi yang dipimpin oleh AS ini.

"Pernyataan dari Turki telah berubah dengan sangat cepat dan menjadi lebih keras selama beberapa hari terakhir," kata Presiden Finlandia Sauli Niinisto ketika berpidato di depan anggota parlemen Swedia.

Baca Juga: Tegas, Rusia akan Menghentikan Ekspor Gas Alam ke Finlandia per Sabtu Ini

"Tapi saya yakin, lewat bantuan diskusi yang konstruktif, kami dapat menyelesaikan situasi ini," tambahnya.

Niinisto mengaku dirinya telah berbicara via telepon dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan sebulan yang lalu dan dia mendukung keanggotaan Finlandia dan Swedia dengan aliansi NATO.

"Tapi dalam seminggu terakhir dia mengatakan 'tidak baik'," jelasnya.

"Itu artinya kita harus melanjutkan diskusi kita. Saya optimis," katanya.

Niinisto dan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis guna membahas aplikasi.

Baca Juga: Kehancuran Melanda Pasukan Rusia, Rudal Stugna-P ATGM Ukraina Meledakkan Tank BMP-2 di Luhansk, Donbass

Niinisto mengatakan ratifikasi cepat oleh Amerika Serikat dapat memuluskan jalan menuju keanggotaan bagi dua tetangga Nordik itu, yang bergabung bersama Uni Eropa pada 1995.

"Jika Anda memiliki proses cepat di sana, itu membantu seluruh proses dan jadwal untuk keseluruhan proses," kata Niinisto dalam konferensi pers dengan Andersson di Stockholm.

Kedua negara telah mengajukan aplikasi resmi mereka pada hari Rabu ini.

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan pemerintah yakin NATO dapat mencapai konsensus tentang tawaran tersebut.

Baca Juga: TikTok Ingin Menyaingi Tencent, Berencana untuk Menyuntikkan Game di Aplikasi Mereka

"Kami tahu ada banyak dukungan untuk Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO," kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x