ZONA PRIANGAN - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara pada hari Jumat kepada Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dan menekankan tentang pentingnya untuk menyimpulkan penyelidikan terhadap pasukan Israel atas terbunuhnya wartawan Al Jazeera berdarah Amerika-Palestina Shireen Abu Akleh.
"Sekretaris Blinken menggarisbawahi pentingnya menyimpulkan penyelidikan atas kematian warga Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Otoritas Palestina mengatakan pada hari Kamis dari hasil penyelidikannya dapat disimpulkan bahwa Abu Akleh ditembak oleh seorang tentara Israel dalam "pembunuhan yang disengaja". Israel sendiri membantah tuduhan itu dan mengatakan pihaknya melanjutkan penyelidikannya sendiri.
Abu Akleh terbunuh pada 11 Mei ketika dia sedang meliput serangan militer Israel di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki. Dia telah mengenakan helm dan rompi pers yang dengan jelas menandai dirinya sebagai seorang wartawan.
Petugas polisi Israel, pada 13 Mei, memukuli pelayat Palestina yang membawa peti mati Abu Akleh, sebelum ribuan orang membawa peti matinya melalui Kota Tua Yerusalem dalam curahan kesedihan dan kemarahan atas pembunuhannya.
Sebelumnya, tentara Israel telah mengatakan bahwa dia [Abu Akleh] mungkin telah ditembak secara tidak sengaja oleh salah satu tentaranya atau oleh seorang militan Palestina dalam baku tembak.
Namun klaim dari tentara Israel ini dapat dipatahkan oleh Jaksa Agung Palestina Akram al-Khatib yang mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa dari hasil penyelidikannya menunjukkan tidak ada militan Palestina yang posisinya dekat dengan Abu Akleh ketika dia terbunuh.