Meskipun tidak ada undang-undang yang melarang senjata termobarik digunakan dalam peperangan, penggunaannya terhadap warga sipil dilarang di bawah Konvensi Jenewa dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang.
Senjata termobarik yang bisa menimbulkan bencana adalah salah satu senjata non-nuklir paling kuat yang pernah dikembangkan.
Mereka awalnya dikembangkan oleh Nazi dalam Perang Dunia Kedua, dan pertama kali digunakan oleh AS di Vietnam.
Bom-bom ini, sebelumnya dikenal sebagai bahan peledak udara-bahan bakar, sangat mematikan dengan kekuatan untuk meledakkan paru-paru pasukan musuh.
Senjata menyebarkan partikel logam karbon halus ke udara sebelum menyalakannya, tulis The Sun.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Tambah Mengamuk, Pembunuhan Massal Gunakan Bom Termit yang Melelehkan Tulang
Karena luasnya partikel yang tersulut, ledakan tersebut menyedot oksigen dari area sekitarnya, itulah sebabnya disebut bom vakum.
Bom-bom tersebut menyebabkan ledakan yang sangat besar, pertama dengan "menghisap" sebelum meledak keluar. Ledakan biasanya membawa gelombang kejut, menyebabkan kerusakan besar.
Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) sebelumnya memperingatkan bahwa Moskow telah menggunakan sistem senjata berat TOS-1A "Solntsevyok" sistem senjata di Ukraina.***